KATA CINTA ANAK FISIKA
Tak terkuanta, absolut dihatiku
Refleksimu yang sama asaku
Terjadi kesetimbangan nyata dihadapanku
Gravitasi cinta ini membuat jatuh
Saat pancar matamu tak terdispersi
Menghadirkan resonansi di jiwa
Abadi karena hukum kekekalan cinta
Vektor cinta kita tegak lurus
Jatuh bertaut di hati karena gravitasi
Fluks kasih semakin tak tersisih
Beriak kecil dan kontinu
Sayang ini tak terkuanta
Absolut hanya untukmu
Semakin meningkat anomali hati
Karena amplitudo hadirmu
Kristal senyumu
Menghancurkan amorf gundahku
Paramagnetik harapku
Tanpa paralaks menggemuruh
Jatuh bertaut di hati karena gravitasi
Fluks kasih semakin tak tersisih
Beriak kecil dan kontinu
Sayang ini tak terkuanta
Absolut hanya untukmu
Semakin meningkat anomali hati
Karena amplitudo hadirmu
Kristal senyumu
Menghancurkan amorf gundahku
Paramagnetik harapku
Tanpa paralaks menggemuruh
Usaha
untuk memberikan gaya lorenzt-ku padamu telah kuberikan dengan FL = i B
Sin ØØ. Mudah-mudahan dengan penurunan rumus cintaku padamu dapat
memahami pemuaian cintaku padamu dan peningkatan massa jenis cintaku
agar tekanan cinta dalam hatiku bisa setimbang setelah bereaksi dengan
cahaya cintamu. Dimana bila FL adalah gaya cintaku padamu akan
berbanding lurus dengan i (arus listrik cintaku) dan B adalah besarnya
medan magnet dalam hatiku dan arah sudut refleksi cinta dengan Sin.
Ketika senyum tepat mengarah di fokus hati
hati bervibrasi tanda polikromatik
beresonansi di jiwa
Ferromagetik melekat rasa
Ini bukan semiotik emburto eco
Ini juga bukan fatamorgana
Ini aurora saat gelombang cinta
berinterferensi konstruktif
Walau jarak kita
seperti aphelium
Namun senyumu tetap kekal
tak terbias, tak terfriksi
oleh ruang dan waktu
Ketika senyum tepat mengarah di fokus hati
hati bervibrasi tanda polikromatik
beresonansi di jiwa
Ferromagetik melekat rasa
Ini bukan semiotik emburto eco
Ini juga bukan fatamorgana
Ini aurora saat gelombang cinta
berinterferensi konstruktif
Walau jarak kita
seperti aphelium
Namun senyumu tetap kekal
tak terbias, tak terfriksi
oleh ruang dan waktu
Archimedes dan Newton tak akan mengerti
Medan magnet yang berinduksi di antara kita
Einstein dan Edison tak sanggup merumuskan E=mc2
Ah tak sebanding dengan momen cintaku
Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku
Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa maksimum
Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa
Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro…
Walau jarak kita bagai matahari dan Pluto saat aphelium
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih
Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular yang tak terbatas
Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi
Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan gaya
Energi kinetik cintaku = -mv~
Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat menandingi
hukum kekekalan di antara kita
Lihat hukum cinta kita
Momen cintaku tegak lurus dengan momen cintamu
Menjadikan cinta kita sebagai titik ekuilibrium yang
sempurna Dengan inersia tak terhingga
Takkan tergoyahkan impuls atau momentum gaya
Inilah resultan momentum cinta kita
Semenjak bertemu denganmu, energi statik benih cintamu telah mengejutkan gaya pegas jantungku, sehingga jantungku berdetak tak beraturan bagaikan gelombang bunyi gendang yang tak beraturan saat aku berada beberapa meter darimu. Refleksi cahaya cintamu telah membunuh urat mataku sehinga membiaskan bayangan wajahmu yang selalu di otakku.
Pancaran Radiasi Pesonamu membuat otakku tidak bisa berpikir rasional, sehingga elektromagnet dalam hatiku terpengaruh gelombang magnet cintamu. Sejak Saat itu, atom-atom penyusun cinta ini kian mengumpul karena gaya listrik statik dan energi Potensial di hatiku.
Saat jauh darimu, partikel-partikel cintaku tidak bisa diam sehinga melakukan tumbukan-tumbukan lenting sempurna dan menghasilkan energi rindu dengan rumus E = MC2, yang mana M adalah Masa waktu dimana semakin lama semakin jauh darimu maka energi rinduku semakin bertambah besar. Sedangkan C adalah Cintaku padamu yang berbanding lurus dengan Energi rinduku.
Komentar